Jumat, 03 Juli 2015

TUGAS SOFTSKILL KE-3

PENGERTIAN DAN JENIS-JENIS PASAR
Pasar adalah tempat dimana pembeli dan penjual bertemu dan berfungsi, barang atau jasa tersedia untuk dijual dan terjadi perpindahan hak milik. Pasar dalam arti sempit adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk mengadakan transaksi jual-beli barang dan jasa. Namun seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi yang menyebabkan transaksi dapat dilakukan tanpa mempertemukan penjual dan pembeli secara langsung, maka muncul pengertian pasar dalam arti luas, yaitu proses interaksi penjual dan pembeli untuk mencapai harga pasar.
Menurut William J.Stanton mengemukakan bahwa pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja dan kemauan untuk membelanjakannya.
Syarat-syarat terbentuknya pasar: 
·         Terdapat penjual dan pembeli
·         Adanya barang atau jasa yang diperjualbelikan 
·         Terjadinya kesepakatan antara penjual dan pembeli atau tawar menawar antara pembeli dn penjual
Ada tiga fungsi yang mendasar pada keberadaan pasar, yakni : 
·         Fungsi Distribusi maksudnya pasar berfungsi mendekatkan jarak antara konsumen dengan produsen dalam melaksanakan transaksi. Dalam fungsi distribusi, pasar berperan memperlancar penyaluran barang dan jasa dari produsen kepada konsumen.
·         Fungsi Pembentukan Harga maksudnya pasar berfungsi sebagai pembentuk harga pasar, yaitu kesepakatan harga antara penjual dan pembeli.
·         Fungsi Promosi maksudnya pasar digunakan sebagai ajang promosi. Pelaksanaan promosi dapat dilakukan dengan cara memasang spanduk, membagikan brosur, membagikan sampel, dll.
Adapun pasar memeiliki peranan, sebagai berikut : 
·         Sebagai tempat untuk mempromosikan barang.
·         Sebagai tempat untuk menjual hasil produksi.
·         Sebagai tempat untuk memperoleh bahan produksi.
·         Memudahkan konsumen untuk mendapatkan barang kebutuhan
·         Sebagai tempat bagi konsumen untuk menawarkan sumber daya yang dimiliki
·         Sebagai penunjang kelancaran pembangunan
·         Sebagai sumber pendapatan negara

1.       Pasar Persaingan Sempurna diartikan sebagai pasar dengan jumlah penjualan dan pembeli yang sangat banyak, sehingga tidak ada satu pun penjual atau pembeli yang bisa mempengaruhi harga.
Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna
·         Terdapat banyak sekali penjual (perusahaan) dan pembeli.
·         Produk-produk homogen (persis sama).
·         Bebas keluar masuk pasar.
·         Penjual dan pembeli mengetahui kondisi pasr secara sempurna.
·         Faktor-faktor produksi bergerak bebas.
·         Tidak ada campur tangan pemerintah.

Kelebihan dan kelemahan pasar persaingan sempurna.
Berikut ini adalah kelebihan pasar persaingan sempurna :
·         Pada pasar persaingan sempurna tidak tampak kegiatan saling menyaingi antar pembeli.
·         Penjual tidak mungkin mengadakan persaingan harga dengan maksud merebut pasar, karena harga pasar adalah suatu yang harus diterima masing-masing produsen.
·         Barang yang ditawarkan penjual akan laku berapa pun jumlahnya tanpa mengalami penurunan harga.
·         Tidak mungkin  mengugah bentuk barang untuk membuat pasar karena adanya homogenitas barang.
·         Informasi tentang pasar telah diketahui oleh saingan usaha dan usaha untuk menyaingi perusahaan lainnya juga tidak menghasilkan apa-apa, karena jumlah saingan sangat tidak terbatas.
·         Konsumen tidak perlu beradu tegang tentang tawar-menawar harga barang karena harga tidak dapat dipengaruhi oleh siapapun.
Selain mempunyai beberapa kebaikan, pasar persaingan sempurna mempunyai beberapa kelemahan sebagai berikut :
·         Tidak mendorong inovasi di dalam pasar persaingan sempurna teknologi dapar dicontoh dengan mudah oleh perusahaan lain.
·         Membatasi pilihan konsumen, karena barang yang dihasilkan perusahaan-perusahaan adalah seratus persen sama, sehingga membuat konsumen mempunyai pilihan yang terbatas untuk menentukan barang yang akan dikonsumsinya.
·         Distribusi pendapatan yang tidak merata/tidak seimbang.

2.       Pasar Monopoli adalah suatu bentuk atau jenis pasar yang hanya terdapat satu kekuatan atau satu penjual atau satu perusahaan yang menguasai seluruh penawarannya. Pada pasar ini tidak ada pihak lain yang dapat menyainginya, sehingga menjadi pure monopoly atau monopoli murni. Perusahaan yang monopoli menghasilkan produk yang tidak diproduksi oleh perusahaan lain, tidak ada pengganti yang mirip. Contoh pasar monopoli adalah perusahaan negara,  perusahaan minyak bumi serta gas alam dan lainnya.

Ciri-Ciri Pasar Monopoli
Pasar monopoli memiliki ciri-ciri yang sangat bertentangan dengan ciri-ciri yang dimiliki oleh pasar persaingan sempurna. Adapun ciri-ciri pasar monopoli adalah sebagai berikut:
a)      Di dalam pasar monopoli hanya terdapat satu penjual. Barang atau jasa yang dihasilkan hanya dapat dibeli di pasar monopoli, tidak tersedia di tempat lain.
b)      Jenis barang yang diproduksi atau dijual tidak ada barang penggantinya, nosubstituties yang mirip. Barang yang dihasilkan merupakan satu-satunya dan jenis barang tersebut tidak dapat digantikan oleh barang lainnya.
c)       Adanya hambatan atau rintangan atau barriers bagi perusahaan baru yang akan masuk ke dalam pasar monopoli. Hambatan ini merupakan faktor kuat mengapa pasar monopoli terbentuk. Hambatan dapat berupa legalistas yaitu dibatasi oleh undang-undang, hambatan teknologi yaitu teknologi yang digunakan sangat tinggi sehingga barang sulit ditiru,  atau hambatan modal yaitu perlunya modal besar dalam memproduksi barang sejenis.
d)      Pelaku pasar monopoli dapat menentukan harga barang sesuai keinginannya. Namun demikian, Penjual ini tidak mempengaruhi harga dan output dari produk lain yang dijual atau ditawarkan dalam perekonomian.
e)      Sifat monopolinya menyebabkan Perusahaan tidak memerlukan promosi atau iklan dalam memasarkan produknya. Tidak ada barang alternatif atau penggantinya menyebabkan pembeli terpaksa membeli hasil produksi dari perusahaan monopoli.

3.       Pasar Monopolistis adalah pasar yang berada di antara dua jenis pasar, yaitu pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli.
Ciri-ciri Pasar Monopolistis sebagai berikut :
·         Terdapat banyak penjual.
·         Barangnya berbeda corak.
·         Para pelaku pasar mempunyai sedikit kekuasaan.
·         Persaingan promosi penjualan sangat aktif.
Kelebihan Pasar Monopolistis, sebagai berikut :
·         Kebebasan keluar masuk bagi produsen mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan produknya.
·         Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya.
·         Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistis.
Sedangkan kelemahan pasar monopolistis sebagai berikut :
·         Perusahaan dalam pasar monopilistis umumnya berukuran kecil, sehingga kemampuan bekerja kurang efisien dalam memanfaatkan sumber daya ekonomi dibandingkan dengan pasar monopoli.
·         Konsumen masih harus membayar harga berang yang lebih tinggi dari biaya marginal (MC) untuk menghasilkan barang tersebut. Sebaiknya, tenaga kerja dibayar hanya setinggi MC. Yang lebih rendah dari nilai barang yang diproduksi (harga). Jadi, pasar ini mirip pasar monopoli tetapi dalam derajat atau tingkat yang kecil.


4.       Pasar Oligopoli secara sederhana Oligopoli adalah pasar yang terdiri dari beberapa penjual. Dalam ilmu ekonomi, pasar oligopoli didefinisikan sebagai suatu bentuk pasar yang terdiri dari beberapa produsen atau penjual yang menguasai penawaran biasanya terdiri dari 2 sampai 10 penjual.
ciri keterkaitan yang khas pada dasar oligopoli adalah kebijakan penurunan harga barang oleh suatu perusahaan cenderung akan diikuti oleh perusahaan lainnya. Hal ini tidak terjadi ketika perusahaan lainnya menaikkan harga barangnya.
Tiap-tiap perusahaan menetapkan kebijakan sendiri-sendiri, dan stiap kebijakan yang telah dikeluarkan dari suatu perusahaan akan segera direspon oleh perusahaan lainnya, seiap perusahaan berkeyakinan bahwa kebijakan dari suatu perusahaan akan mempengaruhi penjualan dan keuntungan perusahaan lainnya.
Contoh pasar oligopoli antara lain pasar bagi perusahaan industri motor, industri baja, industri rokok, dan industri sabun mandi. Dalam perekonomian yang sudah maju, pasar oligopoli banyak dijumpai karena didukung oleh teknologi yang sangat modern.

Ciri-Ciri Pasar Oligopoli :
Ciri-ciri pasar oligopoli di antaranya adalah sebagai berikut :
1.       Perusahaan menghasilkan barang standar dan barang dengan jenis/corak beragam.
2.       Promosi melalui iklan secara terus-menerus.
3.       Hanya terdapat sedikit penjual, biasanya antara 3 sampai 10 yang menjual produk subsitusi.
4.       Pada pasar oligopoli terdapat rintangan yang menyebabkan perusahaan lain sulit memasukinya, hal ini karena perusahaan yang ada dalam pasar hanya sedikit.
5.       Keputusan harga yang diambil oleh suatu perusahaan harus dipertimbangkan oleh perusahaan yang lain.

PENGERTIAN DAN KONSEP – KONSEP PENDAPATAN NASIONAL
Ø  PERPUTARAN RODA PEREKONOMIAN
Pertumbuhan ekonomi suatu negara biasanya dihitung berdasarkan pertumbuhan ril dari GDP negara tersebut, yakni seberapa besar GDP negara bertambah secara ril dari tahun ke tahun. Pertumbuhan ini dihitung dengan cara membagi nilai dari output suatu sektor ekonomi pada tahun tertentu dengan nilai output sektor tersebut pada tahun sebelumnya dan dikali 100 % kemudian dikurangi 100. Bila GDP mengalami pertumbuhan yang tinggi berarti pendapatan masyarakat juga akan mengalami
pertumbuhan yang tinggi, terlepas dari siapa atau kelompok mana dari masyarakat yang menerima pendapatan tersebut.
v  GDP Indonesia menurut lapangan usaha berdasarkan harga yang berlaku dan harga konstan.
Pengeluaran Agregat (Aggregate Spending)
Seperti diterangkan diatas bahwa GDP dapat dihitung dari sisi pengeluaran aggregate (Aggregate Spending) pelaku ekonomi dalam suatu negara. Pengeluaran aggreaget ini sama dengan Permintaan Agregat karena konsekuensi dari permintaan adalah adanya pengeluaran oleh rumah tangga, investor, pemerintah dan eksportir untuk membeli barang dan jasa. Pengeluaran Aggregate dapat dikelompokkan atas empat komponen, yaitu:
a.       pengeluaran konsumsi rumah tangga.
b.      pengeluaran invesatasi oleh pengusaha (bisnis).
c.       pengeluaran pemerintah.
d.      permintaan luar negeri.
Berikut akan diuraikan satu persatu dari komponen Agregat Demand atau Agregat Spending tersebut.
·         Pengeluaran Konsumsi
Merupakan bagian terbesar dari permintaan agregat yaitu berupa permintaan dari konsumen terhadap barang dan jasa yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Konsumsi ini memegang peranan penting dalam perekonomian menurut teori Keynesian karena akan menentukan output dan pendapatan masyarakat suatu negara. Kontribusi konsumsi terhadap pembentukan GDP di Indonesia diperkirakan sebesar 65% dari total GDP. Konsumsi dapat dibagi atas tiga kategori yaitu barang tanah lama (durable goods) seperti mobil, barang tidak tahan lama (nondurable goods), dan jasa (services).
·         Pengeluaran Pemerintah
Dalam pengeluaran pemerintah adalah semua pengeluaran pemerintah yang diperlukan agar roda pemerintahan dapat berjalan dengan baik. Pengeluaran pemerintah ini tercantum dalam Anggaran Belanja dan Pendapatan Nasional (APBN). Barang dan jasa yang dibeli oleh pemerintah tidak dihitung nilai tambahnya (value added) seperti halnya pada barang konsumsi karena barang dan jasa yang diproduksi oleh pemerinatah pada umumnya adalah gratis. Pengeluaran pemerintah seperti uang pensiun (transer of payment) tidak dihitung dalam GDP karena pengeluaran tersebut bukan merupakan pembelian terhadap barang atau jasa yang baru diproduksi.
·         Pengelauran Investasi
Investasi adalah tambahan terhadap akumulasi modal (physical stock of capital) ditambah dengan perobahan persediaan (inventory changes). Tetapi transaksi saham tidak termasuk dalam penambahan stok modal. Jadi investasi adalah aktifitas yang bisa meningkatkan kemampuan ekonomi dalam memproduksi barang dan jasa dimasa mendatang. Contohnya adalah pembelian barang investasi, peralatan, dan pembangunan rumah baru. Sewa dari tumah tersebut dihitung sebagai konsumsi.
·         Permintaan Ekspor Bersih (Net Export)
Komponen terakhir dari GDP adalah net export yaitu selisih antara export dan import (X – M). Export merupakan GDP dari dalam negeri karena merupakan barang atau jasa yang diproduksi di dalam negeri, tetapi tidak dikonsumsi di dalam negeri. Barang ekspor akan dibeli atau dikonsumsi oleh rumah tangga, investor, atau pemerintah negara asing sedangkan import adalah barang yang diproduksi di luar negeri, berarti adalah GDP negara asing.

Ø  METODE PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga(RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam suatu periode, biasanya selama satu tahun. Pendapatan nasional merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengukur laju pembangunan dan perkembangan tingkat kesejahteraan suatu negara dari waktu ke waktu.
Ada 3 metode dalam menghitung pendapatan nasional, yaitu sebagai berikut :
1.       Metode pendekatan produksi
Pendekatan produksi adalah nilai tambah yang diciptakan dalam suatu proses produksi. Metode ini untuk menghitung pendapatan nasional dengan cara menjumlahkan nilai tambah yang diwujudkan oleh perusahaan-perusahaan diberbagai lapangan usaha dalam perekonomian.
Nilai produsi suatu menggambarkan nilai tambah yang diwujudkan oleh suatu sektor tersebut.


Ada 9 sektor atau lapangan usaha terbagi dalam tiga kelompok, yaitu sebagai berikut :
1.       Sektor primer
a.       Pertanian, perternakan, kehutanan dan perikanan.
b.      Pertambangan dan penggalian.
2.       Sektor sekunder
a.       Industri pengolahan.
b.      Listrik, air dan gas.
c.       Bangunan
3.       Sektor tersier
a.       Perdagangan, hotel dan restoran.
b.      Pengangkutan dan telekomunikasi.
c.       Jasa lain-lain.
2.       Metode pendekatan pendapatan
Pendekatan pendapatan (income a product) adalah suatu pendekatan dimana pendapatan nasional diperoleh dengan cara menjumlahkan pendapatan dari berbagai faktor produksi yang memberi sumbangan terhadap proses produksi.
Metode pendekatan pendapatan adalah pendapatan nasional dari hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan yang diterima oleh pemilik factor produksi dalam suatu negara selama satu tahun.
Pendekata ini mengarah pada penerimaan atas penggunaan Faktor-faktor produksi. Faktor-faktor produksi terdiri dari tenaga kerja, modal, tanah dan keahlian/kewirausahaan. Masing-masing faktor produksi akan menghasilkan pendapatan yang berbeda-beda.
3.       Pendekatan pengeluaran
Perhitungan pendapatan nasional dengan menggunakan pendekatan pengeluaran ini dilakukan dengan menjumlahkan seluruh pengeluaran berbagi sektor ekonomi, yaitu rumah tangga, perusahaan, pemerintah, dan masyarakat luar negri pada periode tertentu.
Jenis pengeluaran dari masing-masing pelaku terdiri dari belanja untuk konsumsi (C), belanja untuk investasi (I) , belanja untuk pemerintah (G), ekspor(X) dan impor (M).
REFERENSI