INDIVIDU
KELUARGA DAN MASYARAKAT
Pengertian Individu
seorang manusia tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan
sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku
spesifik dirinya.b.Pengertian Pertumbuhan menurut pendapat aliran psikologi
Gestalt, pertumbuhan adalah proses perubahan secara perlahan-lahan pada manusia
dalam mengenal sesuatu secara keseluruhan baru kemudian mengenal bagian bagian
dari lingkungan yang ada.
Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Pertumbuhan Pada garis besarnya dapat digolongkan menjadi 3
yaitu :
1.
Pendirian nativistik (faktor yang dibawa sejak lahir).
2.
Pendirian enviromentalistik (menolak dasar pertumbuhan individu dan lebih
menekankan pada lingkungan).
3.
Pendirian konvergensi (menyatakan bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat
menentukan pertumbuhan individu).
Tahap Pertumbuhan Individu
Berdasarkan Psikologi :
1.
Masa Vital : 0 sampai kira kira 2 tahun.
2.
Masa Estetik : dari 2 tahun sampai 7 tahun. 3) Masa Intelektual : dari 7 tahun
sampai 13/14 tahun. 4) Masa Sosial : 13/14 sampai 20/21 tahun.
Keluarga sebagai
kelompok pertama yang dikenal individu sangat berpengaruh secara langsung
terhadap perkembangan individu sebelum maupun sesudah terjun langsung secara
individual di masyarakat.vKeluarga adalah unit kesatuan masyarakat
yang terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat.
Keluarga adalah suatu satuan unit terkecil yang terdiri dari ayah, ibu dan
anak.v5.
Macam macam fungsi keluarga :
a.
Fungsi biologis (tuntutan biologis melalui
perkawinan).
b.
Fungsi pemeliharaan (agar anggota
kluarga terlindungi dari gangguan udara, dan penyakit).
c.
Fungsi ekonomi (keluarga berusaha
menyiapkan kebutuhan pokok, ex : makanan, minum, pakaian dan tempat tinggal).
d.
Fungsi agama (agar lebih mendalami
ajaran agama).
e.
Fungsi sosial (di dalam keluarga selalu
terjadi pewaris nilai nilai kebudayaan).
f.
Kontrol seksual.v
Fungsi keluarga adalah sebagai pusat pengasuhan dan pendidikan.v6.
Syarat masyarakat :
1.
Ada kumpulan manusia dan bukan binatang.
2.
Harus berkumpul dalam waktu lama.
3.
Ada aturan yang mengikat.
4.
Ada tujuan yang ingin dicapai,
PENGERTIAN INDIVIDU,KELUARGA DAN
MASYARAKAT
1. Pengertian individu
Menurut Dr. A. Lysen, individu berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang
tak dapat dibagi melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia
perseorangan.
2. Pengertian keluarga
Menurut Sigmund Freud, keluarga itu terbentuk karena adanya perkawinan pria dan
wanita.
3. Pengertian
Masyarakat Drs. JBAF Mayor Polak menyebut masyarakat adalah wadah segenap antar
hubungan sosial terdiri atas banyak sekali kolektiva-kolektiva serta kelompok
dan tiap-tiap kelompok terdiri atas kelompok-kelompok lebih baik atau sub
kelompok.
v
Dalam perkembangan dan pertumbuhan suatu masyarakat, dapat di golongkan menjadi
:
1.
Masyarakat Sederhana. Di dalam
lingkungan masyarakat sederhana (primitif) pola pembagian kerja cenderung dibedakan
menurut jenis kelamin.
2.
Masyarakat Maju (Modern). Di dalam
lingkungan masyarakat maju (modern) pola pembagian kerja cenderung berdasarkan
kebutuhan.v7.
Dalam lingkungan
masyarakat maju, dapat dibedakan sebagai kelompok masyarakat non industri dan
masyarakat industri.
1.
Masyarakat Non Industri
a. Kelompok
Primer (interaksi antar anggota terjalin lebih intensif, lebih erat, lebih akrab).
Ex: keluarga, tetangga.
b. Kelompok
sekunder (antara anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan tak
langsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan).
2.
Masyarakat Industri Mempergunakan
variasi pembagian kerja sebagai dasar untuk mengklafikasikan masyarakat, sesuai
dengan taraf perkembanganya. Akan tetapi ia lebih cenderung mempergunakan dua
taraf klasifikasi, yaitu sederhana dan yang kompleks.v8.
HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU, KELUAGA,
DAN MASYARAKAT
Individu
berarti makhluk yang tidak dapat dibagi-bagi, tidak dapat dipisahkan antara
jiwa dan raganya yang disebut manusia. Terlepas daripada itu keluarga dalam
bentuk yang murni merupakan satu kesatuan sosial ini mempunyai sifat-sifat
tertentu yang sama, dimana saja dalam satuan masyarakat manusia. Sedangkan
masyarakat itu timbul dari setiap kumpulan individu, yang telah cukup lama
hidup dan bekerja sama dalam waktu lama. Sehingga hubungan antara individu,
keluarga, dan masyarakat saling berkaitan satu dengan yang lain.
URBANISASI DAN PROSES TERJADINYA URBANISASI
Urbanisasi ialah masalah yang cukup serius bagi kita semua.
Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan
berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah peningkatan
penduduk kota yang signifikan tanpa didukung dan diimbangi dengan jumlah
lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak hukum, perumahan, penyediaan
pangan, dan lain sebagainya tentu adalah suatu masalah yang harus segera
dicarikan jalan keluarnya.
Proses Terjadinya Urbanisasi di karenakan faktor
urbanisasi, antara lain factor – factor urbanisai di bagi menjadi 3 yakni :
A.
Faktor Penarik Terjadinya Urbanisasi
1.
Kehidupan kota yang lebih modern
2.
Sarana dan prasarana kota lebih lengkap
3.
Banyak lapangan pekerjaan di kota
4.
Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi lebih
baik dan berkualitas
B.
Faktor Pendorong Terjadinya Urbanisasi
1.
Lahan pertanian semakin sempit
2.
Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya
3.
Menganggur karena tidak banyak lapangan
pekerjaan di desa
4.
Terbatasnya sarana dan prasarana di desa
5.
Diusir dari desa asal
6.
Memiliki impian kuat menjadi orang kaya
C.
Keuntungan Urbanisasi
1.
Memoderenisasikan warga desa
2.
Menambah pengetahuan warga desa
3.
Menjalin kerja sama yang baik antarwarga suatu
daerah
4.
Mengimbangi masyarakat kota dengan masyarakat
desa
PENDAPAT
MAHASISWA TENTANG INDIVIDU KELUARGA DAN MASYARAKAT
Dari penjelasan diatas
dapat disimpulkan bahwa setiap individu, keluarga dan masyarakat memiliki
relasi atau hubungan yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Hubungan
yang dilandasi oleh nilai, norma dan aturan-aturan diantara komponen-komponen
tersebut.
Individu tidak akan
jelas identitasnya tanpa adanya suatu keluarga dan masyrakat yang menjadi latar
belakang keberadaanya. Begitupun sebaliknya, individu berusaha mengambil jarak
dan memproses dirinya untuk membentuk perilakunya yang selaras dengan keadaan
dan kebiasaan yang sesuai dengan perilaku yang telah ada pada dirinya. Dan
barulah dikatakan sebagai individu jika individu bisa membaur dengan lingkungan
sosialnya yaitu masyarakat.
REFERENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar