Rabu, 17 Desember 2014

FAKTOR - FAKTOR YANG MENIMBULKAN KONFLIK

sebelumnya kita sudah membahas tentang konflik organisasi dan jenis-jenis konflik, selanjutnya kita akan membahas tentang penyebab atau faktor faktor yang dapat memicu munculnya konflik itu sendiri, menurut saya penyebab munculnya konflik karena ada perbedaan antar individu dan masih banyak lagi penyebabnya. langsung saja segera kita akan membahas faktor-faktor yang memicu munculnya konflik

Faktor - faktor yang menyebabkan konflik :

1.      Perbedaan individu (pendirian dan perasaan).

setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial, karena dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya. Misalnya, ketika belajar kelompok di sekolah dan mengerjakan tugas yang di berikan oleh guru, pasti didalam kelompok itu akan timbul konflik atau perbedaan pendapat, si budi bilang A, ani bilang B.


2.      Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda.

Seseorang akan terpengaruh dengan pola-pola pemikiran dan pendirian kelompoknya. Pemikiran dan pendirian yang berbeda itu pada akhirnya akan menghasilkan perbedaan individu yang dapat memicu konflik.


3.      Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok.

Manusia memiliki perasaan, pendirian maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda. Oleh sebab itu, dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Kadang-kadang orang dapat melakukan hal yang sama, tetapi untuk tujuan yang berbeda-beda.


4.      Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.

Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan itu berlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan tersebut dapat memicu terjadinya konflik sosial. Misalnya, pada masyarakat pedesaan yang mengalami proses industrialisasi yang mendadak akan memunculkan konflik sosial sebab nilai-nilai lama pada masyarakat tradisional yang biasanya bercorak pertanian secara cepat berubah menjadi nilai-nilai masyarakat industri. Nilai-nilai yang berubah itu seperti nilai kegotongroyongan berganti menjadi nilai kontrak kerja dengan upah yang disesuaikan menurut jenis pekerjaannya. Hubungan kekerabatan bergeser menjadi hubungan struktural yang disusun dalam organisasi formal perusahaan. Nilai-nilai kebersamaan berubah menjadi individualis dan nilai-nilai tentang pemanfaatan waktu yang cenderung tidak ketat berubah menjadi pembagian waktu yang tegas seperti jadwal kerja dan istirahat dalam dunia industri. Perubahan-perubahan ini, jika terjadi seara cepat atau mendadak, akan membuat kegoncangan proses-proses sosial di masyarakat, bahkan akan terjadi upaya penolakan terhadap semua bentuk perubahan karena dianggap mengacaukan tatanan kehiodupan masyarakat yang telah ada. 



Asumsi setiap orang memiliki kecenderungan tertentu dalam menangani konflik.
Terdapat 5 kecenderungan:
• Penolakan   : konflik menyebabkan tidak nyaman
• Kompetisi   : konflik memunculkan pemenang
• Kompromi  : ada kompromi & negosiasi dalam konflik untuk meminimalisasi kerugian
• Akomodasi : ada pengorbanan tujuan pribadi untuk mempertahankan hubungan
• Kolaborasi  : mementingkan dukungan & kesadaran pihak lain untuk bekerja bersama-sama.

REFERENSI :
http://angelarhesymaharani.blogspot.com/2010/10/faktor-penyebab-konflik.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar