Konflik organisasi adalah suatu proses antara dua orang atau lebih dimana salah satu pihak
berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkannya atau membuatnya
menjadi tidak berdaya.
Konflik yang terkontrol akan
menghasilkan integrasi yang baik, sebaliknya jika integrasi yang tidak sempurna
akan menciptakan suatu konflik.
Menurut
Robbin (1996),
Ø konflik organisasi adalah suatu
proses interaksi yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian antara dua pendapat
(sudut pandang) yang berpengaruh terhadap pihak-pihak yang terlibat baik
pengaruh positif mau pun negatif.
Sedangkan
menurut Killman dan Thomas (1978) ,
Ø konflik merupakan kondisi
ketidakbocoran antar nilai atau tujuan-tujuan yang ingin dicapai, baik
yang ada dalam diri individu maupun hubungan dengan orang lain. Kondisi yang
telah dikemukakan tersebut dapat mengganggu bahkan menghambat tercapainya emosi
atau stres yang mempengaruhi efisiensi dan produktivitas kerja.
Jenis – jenis konflik
Ada 5 jenis konflik dalam kehidupan organisasi :
1. Konflik dalam diri individu, yang terjadi bila seorang individu menghadapi
ketidakpastian tentang perkerjaan yang dia harapkan untuk melaksanakannya.
2. Konflik antar individu dalam organisasi yang sama, hal ini sering diakibatkan oleh
perbedaan–perbedaan kepribadian. Konflik ini berasal dari adanya konflik antar
peranan ( seperti antara manajer dan bawahan ).
3. Konflik antar individu dan kelompok, berhubungan dengan cara individu menanggapi tekanan
untuk keseragaman yang dipaksakan oleh kelompok kerja mereka. Contoh : seorang
individu mungkin dihukum atau diasingkan oleh kelompok kerjanya karena
melanggar norma – norma kelompok.
4. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama, karena terjadi pertentangan
kepentingan antar kelompok atau antar organisasi.
5. Konflik antar organisasi, timbul sebagai akibat bentuk persaingan ekonomi dalam
sistem perekonomian suatu negara. Konflik ini telah mengarahkan timbulnya
pengembangan produk baru, teknologi, dan jasa, harga–harga lebih rendah, dan
penggunaan sumber daya lebih efisien.
Ø Sumber-sumber utama penyebab konflik
organisasi, yaitu:
1. Perbedaan individu , yang meliputi perbedaan
pendirian dan perasaan
2. Perbedaan latar belakang kebudayaan
sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda pula
3. Perbedaan kepentingan individu atau
kelompok
4. Perubahan-perubahan nilai yang cepat
dan mendadak dalam masyarakat
5. Perbedaan pola interaksi yang satu
dengan yang lainnya
Ø Teknik -teknik utama untuk memecahkan
konflik organisasi
1. Introspeksi diri
2. Mengevaluasi pihak-pihak yang
terlibat
3. Identifikasi sumber konflik.
Kesimpulan :
Setiap masyarakat pasti mempunyai konflik masing – masing antar
kelompok masyarakat, kelompok perkerjaan maupun anggota. Oleh sebab itu konflik
dinilai wajar dalam bermasyarakat atau berkelompok. Konflik organisasi juga
dapat dibilang sebagai cara menghancurkan atau menyingkirkan anggota lain. Timbulnya
konflik dikarenakan adanya perbedaan antar individu atau kelompok. Konflik harus
segera di pecahkan agar tidak menjadi masalah yang berkepanjangan salah satu
cara memecahkan konflik adalah dengan mengintrospeksi diri apakah anda sudah
benar atau tidak dalam bertindak, mengevaluasi pihak-pihak yang terlibat dan
mengidentifikasi sumber konflik atau mencari sumber konflik yang di pedebatkan.
Referensi
http://aero-7.blogspot.com/2012/12/konflik-organisasi.html
http://laisanurin.blogspot.com/2011/12/konflik-organisasi.html
NAMA : MEIDIANA MONICA
KELAS : 2KA15
NPM : 15113405
http://laisanurin.blogspot.com/2011/12/konflik-organisasi.html
NAMA : MEIDIANA MONICA
KELAS : 2KA15
NPM : 15113405
Tidak ada komentar:
Posting Komentar